Ketahui Bahaya Abu Vulkanik Akibat Erupsi Gunung Semeru Bagi Kesehatan

- Senin, 6 Desember 2021 | 11:41 WIB
Gunung Semeru meletus disertai hujan abu vulkanik pada Sabtu 4 Desember 2021 membuat 2 kecamatan gelap gulita.  (BNPB)
Gunung Semeru meletus disertai hujan abu vulkanik pada Sabtu 4 Desember 2021 membuat 2 kecamatan gelap gulita. (BNPB)

Portal Banyuwangi - Gunung Semeru di Wilayah Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu, (04 Desember 2021) sore hari.

Situasi tersebut membuat masyarakat terpaksa meninggalkan rumah menuju tempat evakuasi.

Usai Erupsi yang menewaskan 14 warga tersebut, hujan abu vulkanik sempat turun kembali pada, Minggu (05 Desember 2021) pagi sekitar Pukul 09.45.

Perlu diketahui, abu vulkanik mengandung berbagai partikel dan gas yang berbahaya seperti aerosol karbondioksida, sulfat (sulfur dioksida), asam hidroflourat dan asam hidroklorik yang memberikan efek berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: Kabar Terkini Erupsi Gunung Semeru, 14 Orang Meninggal Status Level II Waspada

Lalu, adakah bahaya dari menghirup udara yang mengandung abu vulkanik? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan bahaya abu vulkanik bagi kesehatan.

  • Gangguan Pernapasan

Dampak paling utama bahaya abu vulkanik bagi kesehatan adalah gangguan pada pernapasan.

Gangguan pernapasan tersebut yang dialami yakni bronkitis kronis, asma dan emfisema.

Dampak abu vulkanik lainnya pada saluran pernapasan memicu Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), emfisema dan Penyakit Paru Jangka Panjang atau kronis.

Oleh karena itu, saat terjadi letusan gunung berapi masyarakat dihimbau wajib memakai masker. Tujuannya adalah untuk menutupi saluran pernapasan agar abu vulkanik tidak terhidup dan mengendap pada saluran pernapasan.

Baca Juga: Status Waspada, Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Hari Ini

  • Silikosis

Ada kekhawatiran tentang risiko jangka panjang silikosis akibat paparan kronis abu vulkanik. Silikosis merupakan kondisi berlebihnya silika di dalam tubuh akibat teralu banyak menghirup abu silika dalam jangka waktu lama.

Abu vulkanik sendiri mengandung mineral kuarsa, krtobalit atau tridmit. Zat ini yang menghasilkan kristal silika bebas atau silikon dioksida (S02) yang bisa menyebabkan penyakit silikosis.

  • Iritasi Mata

Bahaya abu vulkanik selanjutnya adalah dapat menimbulkan iritasi pada mata. Iritasi mata ini dapat menyebabkan mata menjadi berwarna merah dan gatal.

Halaman:

Editor: Mohammad Syahid Satria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X