Bagaimana Menyikapi Keistimewaan Meninggal di Hari Jumat? Gus Baha: Rasulullah Wafat Hari Senin

- Minggu, 20 Februari 2022 | 17:33 WIB
illustrasi orang meninggal hari jumat istimewa  (PR)
illustrasi orang meninggal hari jumat istimewa (PR)

 

Portal Banyuwangi – Hadits nabi yang menyebutkan keistimewaan meninggal di hari Jumat adalah benar dan sahih. Tapi, ketetapan hari meninggalnya seseorang adalah mutlak kehendak Allah SWT.

Jadi karena ketentuan mutlak dari Allah,  maka pada hari apapun seorang ditakdirkan meninggal, maka harus diterima sebagai bagian dari rukun iman.  Salah satu rukun iman adalah percaya pada qadha dan qadhar.

KH Ahmad Bahaudin atau Gus Baha menyampaikan pengertian yang sebenarnya mengenai keistimewaan meninggal dunia di hari Jumat.

Menurutnya, memang ada keutamaan meninggal di hari Jumat, tetapi Nabi Muhammad SAW sendiri tidak meninggal di hari tersebut, melainkan hari Senin.

“Jadi meninggal pada hari apapun ya itu kita terima sebagai takdir Allah yang tak seorang pun bisa mengubahnya,” ujar Gus Baha sebagaimana dilansir Portal Banyuwangi dari kanal YouTube Agri Nugroho, Minggu 20 Februari 2022.

Baca Juga: Lebih Baik Sudahi Ibadah Sholat Malam Jika Memiliki Sifat Ini, Gus Baha: Mending Tidak Usah Tahajud

Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang meninggal di hari Jumat akan mendapatkan keistimewaan khusnul khotimah.

Menurut Gus Baha, banyak orang sering salah paham terkait persoalan tersebut. Pandangan ini tidak berbeda dengan kisah Nabi Muhammad ketika memuji Mekah itu setinggi langit.

“Siapa yang sholat di Masjidil Haram itu setara seribu atau 100 ribu di masjid lain, habis-habisan dipuji,” katanya. “Tapi setelah penaklukan Mekah, ditinggal ke Madinah (oleh Nabi),” sambungnya membandingkannya dengan keistimewaan meninggal di hari Jumat.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ini Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Oleh Allah

“Jadi itu sama halnya dengan ketika banyak orang mengagung-agungkan mati di hari Jumat. Dulu itu, orang di daerah saya wafat di hari Jumat itu bangga. Kiai-kiai mengidolakan wafat di hari Jumat,” ujarnya menambahkan.

Ketika Gus Baha sendiri yang ditanya apakah ingin mati di hari Jumat, dia menjawab bebas.

Mau hari Jumat, Selasa, atau malam Sabtu , pokoknya bebas,” tuturnya. Menurutnya hadits mengenai keistimewaan meninggal di hari Jumat itu memang sohih.

Halaman:

Editor: Mega Ayu Lestari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X