Portal Banyuwangi - Berkunjung ke kota Gandrung belum sah rasanya jika tidak membeli oleh-oleh khas Banyuwangi. Setelah puas berakhir pekan bersama keluarga, tentunya buah tangan mesti dibawa untuk dibagikan.
Selain destinasi wisata, kuliner, dan festivalnya, sajian oleh-oleh khas Banyuwangi perlu di nikmati untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.
Oleh-oleh khas Banyuwangi bukan saja berupa makanan, barang-barang pun tersedia dan dapat dibeli di pusat oleh-oleh.
Dilansir dari salsawisata.com, berikut delapan oleh-oleh khas Banyuwangi termasuk estimasi harganya. Simak artikel ini hingga akhir, ya!
Baca Juga: Yuk Cobain Kuliner Khas Banyuwangi, Ada Makanan untuk Ritual Adat yang Kini Jadi Menu Favorit
Bagiak Gajah Oling
Oleh-oleh khas Banyuwangi yang pertama ada Bagiak Gajah Oling. Bagiak merupakan kue khas Banyuwangi yang tersedia dalam beberapa varian rasa, seperti coklat, susu, dan jahe.
Untuk membawa pulang oleh-oleh khas Banyuwangi ini pembeli cukup merogoh kocek antara Rp 14.500 hingga Rp 25.000 dan dapat dibeli di toko oleh-oleh.
Durian Merah
Oleh-oleh khas Banyuwangi ini tak diragukan lagi banyak disukai orang khususnya para pecinta buah durian.
Bedanya dengan durian lain, daging durian yang menjadi oleh-oleh khas Banyuwangi ini berwarna merah loh. Selain itu, ukuran daging buah terbilang tebal dengan ukuran biji yang kecil.
Baca Juga: Wajib Dicoba, 5 Makanan Khas yang Cocok Dijadikan Sebagai Menu Wisata Kuliner Banyuwangi 2022
Sayangnya, buah ini hanya dapat dibeli satu tahun sekali, mengingat waktu panen buah ini cukup lama. Harga durian merah juga terbilang cukup mahal, bagi yang berminat dapat membelinya dengan kisaran harga Rp 120.000 sampai Rp 300.000 per buah.
Batik Banyuwangi
Oleh-oleh khas Banyuwangi selanjutnya bukan berupa makanan, kain yang satu ini merupakan ciri khas Pulau Jawa.
Kain batik tiap daerah memiliki corak yang berbeda, begitu pula Banyuwangi. Batik Banyuwangi memiliki corak yang khas, diantaranya meliputi Batik Gajah Oling dengan bentuk seperti belalai gajah dengan hiasan tanaman, motif gedegan, kangkung setingkes, dan sembruk cacing, serta yang lainnya.
Jika ingin membawa kain batik sebagai oleh-oleh khas Banyuwangi, pembeli dapat membelinya di toko-toko batik yang tersebar dengan Kisaran harga bervariasi mulai dari Rp 80.000 hingga ratusan ribu per dua meter tergantung jenis batik yang dibeli.
Baca Juga: 5 Kuliner Malam Banyuwangi, Ada Sego Tempong Sampai Rujak Soto yang Rasanya Nikmat
Kue Ladrang
Kue Ladrang merupakan salah satu oleh-oleh khas Banyuwangi yang bisa dijadikan pilihan untuk dibawa pulang.
Dengan bentuk memanjang seperti stik yang renyah dan nikmat, kue ladrang tersedia dalam varian rasa manis dan asin, balado hingga barbeque.
Dengan harga murah, pengunjung dapat membawa pulang kue ladrang dengan harga mulai dari Rp 8.000 untuk kemasan kecil dan Rp 37.000 per kilo dan dapat dibeli di toko oleh-oleh.
Kaos Banyuwangi
Tidak hanya Yogyakarta dan Bali saja yang memiliki kaos khas daerah, Banyuwangi juga memilikinya dengan nama KaOsing.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Banyuwangi, Salah Satunya Mirip di Lokasi Film KKN di Desa Penari
Yang membedakan dengan kaos lainnya terletak pada kata-kata menarik yang ditulis dengan bahasa Osing atau bahasa daerah khas Banyuwangi.
Tersedia dalam berbagai ukuran, warna, dan model, kaosing dapat dipilih sesuai selera dan kebutuhan.
Bagi yang tertarik, rata-rata kaosing dijual dengan harga Rp 80.000 per potong.
Keripik Rumput Laut
Memiliki daerah pesisir dengan panorama alam yang mempesona, Banyuwangi memiliki jajanan khas dari kawasan ini yaitu keripik rumput laut.
Baca Juga: Suka Rafting? Inilah Rekomendasi Destinasi Wisata Rafting Di Banyuwangi, Khusus Untuk Kamu
Memiliki bentuk tipis yang renyah dipadukan rasa gurih dari rumput laut asli. Oleh-oleh khas Banyuwangi ini pas disajikan saat bersantai atau menonton drama.
Dengan harga Rp 15.000 per kemasan, keripik rumput laut sudah dapat dibawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh.
Pia Glenmore
Artikel Terkait
Selain Alas Purwo Banyuwangi, Inilah 5 Hutan Terangker Di Indonesia
4 Destinasi Wisata Ramah Anak Di Banyuwangi, Cocok Untuk si Buah Hati Pada Akhir Pekan!
5 Fakta Fenomena Langka di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi yang Paling Menarik
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Sukses Bikin Senang Penyandang Disabilitas pada Hari Anak Nasional
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Luncurkan BTS Untuk Turunkan Stunting
Candi Alas Purwo Banyuwangi, Benarkah Jadi Petilasan Prabu Brawijaya V dan Sabdopalon?
5 Destinasi Wisata Kolam Renang Di Banyuwangi, No 4 Ada Di Kaki Gunung Loh!
Pesona Puncak Sejati di Gunung Raung Banyuwangi: Tak Bisa Asal, Harus Lewati Jembatan Sirotol Mustaqim?
Misteri Alas Purwo Banyuwangi Dua Dunia, Simak Kisah Gaib di Hutan Paling Angker Se Jawa
Jangan Dilewatkan, 8 Destinasi Wisata Pantai Di Banyuwangi Yang Bisa Dikunjungi
Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Permainan Tradisional, Bupati Ipuk: Biar Anak Gak Mager
Raih Banyak Medali, Jatim Pertahankan Gelar Juara Umum Indonesian National Championship 2022 di Banyuwangi!
Misteri Alas Purwo dan Kawah Ijen Banyuwangi, Manakah yang Paling Angker?
Suka Rafting? Inilah Rekomendasi Destinasi Wisata Rafting Di Banyuwangi, Khusus Untuk Kamu
7 Wisata Pemandian Alam Banyuwangi, Ada Sendang Seruni dan Japuro yang Menyegarkan
Tradisi Sambut Malam 1 Suro, Kebo-keboan Kabupaten Banyuwangi Menjadi Ritual Wajib, Beginilah Penjelasannya!
Pesona Wisata Rafting Songgon, Banyuwangi: Rasakan Sensasi Kesegarannya dan Dijamin Seru
Fenomena Ritual Malam 1 Suro di Alas Purwo Banyuwangi, Hutan yang Paling Angker di Tanah Jawa
Hidangkan Kucur Mahkota Gandrung, Luminor Hotel Banyuwangi Sabet Juara di Festival Kucur
Pengalaman Mistis Malam 1 Suro di Alas Purwo Banyuwangi, Kejadian Tak Terduga Ini yang Dialami