Puluhan Atlet Karate Tewas Terseret Ombak, Ini Tragedi INKAI Dibalik Indahnya Wisata Pantai Boom Banyuwangi

- Selasa, 13 September 2022 | 16:11 WIB
Tugu untuk memperingati tragedi INKAI di Pantai Boom Banyuwangi (Wikipedia)
Tugu untuk memperingati tragedi INKAI di Pantai Boom Banyuwangi (Wikipedia)

Portal Banyuwangi - Pantai Boom Banyuwangi menawarkan keindahan alam yang sangat eksotis, namun, tidak hanya itu, destinasi wisata ternyata memiliki sejarah di beberapa lokasinya. Salah satunya adalah sejarah tragedi INKAI.

Tugu INKAI, yang berlokasi di Pantai Boom, Kampungmandar, Kabupaten Banyuwangi, juga menjadi destinasi wisata internasional yang bersejarah untuk mengenang 86 korban karateka.

Lalu, bagaimanakah cerita lengkap dari tragedi INKAI yang terjadi di Pantai Boom Banyuwangi ini? Berikut kisahnya.

Pada tanggal 17 Januari 1982, berawal dari adanya pelaksanaan ujian kenaikan tingkat, terdapat 86 karate-ka yang mengikuti ujian di Gedung PMI Banyuwangi, sedang menunggu penguji dari Surabaya yang belum hadir.

Baca Juga: Tragedi Berdarah Ninja Banyuwangi 1998, Ratusan Orang Tewas dalam Pembunuhan Berantai, Bikin Merinding!

Ketika menunggu, pelatih Bekti Sutadji berinisiatif mengajak peserta untuk melakukan pemanasan dengan berlari menyusuri Pantai.

Sekitar pukul 15.00 WIB, ada kabar bahwa penguji sudah datang. Pelatih tersebut kemudian memberikan instruksi kepada peserta untuk Kembali dari Pantai menuju Gedung PMI melalui jalan pintas dengan menyebrang muara sungai. Pada saat itu kedalaman airnya hanya sebatas lutut orang dewasa.

Celakanya, di tengah-tengah muara sungai tiba-tiba datang gelombang yang kemudian menyeret para peserta ke laut.

Pada kejadian tersebut, terdapat upaya penyelamatan yang dilakukan. Mereka yang dapat berenang saling bantu menyelamatkan yang lain.

Baca Juga: Alas Purwo, Misteri dan Tragedi Orang Hilang di Hutan Paling Angker di Pulau Jawa

Peserta yang selamat dan mencapat tepi pantai segera melepas sabuk dan menyambungnya hingga Panjang, kemudian dilemparkan ke laut sebagai pegangan saat penyelamatan.

Upaya tersebut membuahkan hasil dengan banyaknya korban yang dapat diselamatkan. Namun, ironisnya 26 karate-ka tidak dapat diselamatkan, termasuk pelatih mereka yaitu Bekti Sutadji.

Menurut salah seorang korban yang selamat, pelatih tersebut memanggul satu orang anggotanya hingga tenggelam, dan jenazahnya baru ditemukan pada hari ketiga di Pantai Cekik, Gilimanuk, Bali.

Pada akhirnya, terdapat tradisi bagi karate-ka Banyuwangi yang tergabung dalam Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) ini. Setiap tahun, mereka akan mendatangi Tugu INKAI yang dibangun di Pantai Boom, Banyuwangi.

Halaman:

Editor: Mohammad Syahid Satria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X