Pengalaman Mistis Malam 1 Suro di Alas Purwo Banyuwangi, Kejadian Tak Terduga Ini yang Dialami

Portal Banyuwangi - Alas Purwo merupakan salah satu hutan tua dan terkenal angker di Pulau Jawa. Hutan ini terletak di Banyuwangi.

Beberapa lokasi di Alas Purwo sering digunakan masyarakat sebagai tempat semedi dan bertapa. Banyak kejadian-kejadian mistis yang tak terduga dialami masyarakat yang berkunjung kesana.

Tapi coba bayangkan bagaimana ketika ada orang yang datang ke Alas Purwo malam hari dan tepat pada Malam 1 Suro yang terkenal sakral dan penuh mistis?

Kejadian pada Malam 1 Suro tersebut ternyata pernah dialami pemuda yang berasal dari Yogyakarta. Kisah ini diceritakan melalui Channel YouTube @ RJL 5 – Fajar Aditya.

Baca Juga: 4 Larangan Malam 1 Suro yang Dilakukan Masyarakat Jawa, Jangan Sampai Dilanggar!

Dikutip Portal Banyuwangi dalam channel Youtubenya, Fajar Aditya menceritakan seseorang bernama Dayat bersama dengan kakaknya akan touring ke Banyuwangi dan berencana camping di Alas Purwo pada Malam 1 Suro.

Kakaknya penasaran tentang Alas Purwo yang terkenal dengan keangkeran-nya dan juga ingin melihat secara langsung hewan langka di Alas Purwo.

Selama perjalanan dari Jogja tidak ada keanehan sama sekali namun ketika sampai di perbatasan antara Jateng dan Jatim. Mereka yang sedang beristirahat di Warung dinasehati oleh Penjaga Warung untuk berhati-hati ketika berkunjung ke Alas Purwo.

Kemudian Mereka melanjutkan perjalanan dan sampai di Banyuwangi sekitar pukul 5 pagi. Karena lelah dan lapar, Mereka beristirahat di sebuah Warung untuk mengisi perut. Dan untuk kedua kalinya, Mereka dinasehati oleh penjaga warung untuk berhati-hati karena Mereka datang saat Malam 1 Suro.

Baca Juga: Gegerkan Warga, Sosok Harimau Jawa Sempat Terlihat di Hutan Gunung Slamet, Fakta atau Mitos?

Setelah itu Dayat-pun mendapatkan firasat yang tidak enak. Dan benar saja ketika masuk di kawasan Alas Purwo. Motor Mereka mogok dan datanglah seorang Kakek datang menghampiri dan membantu menghidupkan motor Mereka.

Sama seperti penjaga warung, Kakek tersebut juga memberikan nasehat untuk berhati dan jangan berperilaku sembarangan. Setelah motor hidup Mereka melanjutkan perjalanannya.

Kemudian sampai-lah Mereka disebuah lapangan yang luas dan terdapat pendopo ditengahnya. Lalu Dayat dan temannya meminta izin untuk menetap dan mendirikan tenda disekitar pendopo.

Saat malam hari Dayat dan rombongannya berkeliling dan mengunjungi pendopo. Ketika sampai di Pendopo. Mereka melihat pendopo penuh dengan orang memakai pakaian orang adat kuno.