5 Filosofi Motif Batik Khas Banyuwangi, Sederhana Namun Mendalam Rupanya

- Senin, 1 Agustus 2022 | 06:00 WIB
Filosofi Motif Batik Khas Banyuwangi (mitraumkm.com)
Filosofi Motif Batik Khas Banyuwangi (mitraumkm.com)
 

Portal Banyuwangi - Kain Batik merupakan kain khas dari Pulau Jawa. Masing-masing daerah di Pulau Jawa memiliki batik dengan motif khas daerahnya masing-masing.

Hal yang sama berlaku untuk wilayah Banyuwangi. Banyuwangi juga memiliki kain batik dengan motif atau corak yang unik.

Masing-masing motif Batik khas Banyuwangi memiliki filosofi dan maknanya tersendiri. Walaupun motif batiknya tidak selalu rumit, namun masing-masing memiliki filosofi dari leluhur.

Dilansir dari pariwisatabanyuwangi.com, berikut ini lima filosofi motif Batik khas Banyuwangi.

Baca Juga: 4 Tradisi Malam 1 Suro di Pulau Jawa, Ada Mubeng Beteng Hingga Semedi di Alas Purwo

1. Motif Batik Kopi Pecah

Filosofi motif Batik khas Banyuwangi yang pertama ada motif Kopi Pecah. Sesuai namanya, motif batik ini berupa biji kopi yang masih utuh.

Motif Batik khas Banyuwangi yang satu ini menggambarkan keadaan geografis Banyuwangi sebagai penghasil biji kopi.

Sebagaimana yang diketahui bahwa banyak kawasan di Banyuwangi yang menghasilkan biji kopi dan produk kopi yang berhasil di ekspor ke luar negeri, seperti Swiss, Italia, dan Jepang.

Produk kopi yang terkenal disini, diantaranya ada kopi lanang, kopi jaran goyang, dan kopi gombengsari, serta kopi kemiren.

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Air Terjun Di Banyuwangi, Jangan Terlewat!

2. Motif Batik Gajah Oling

Motif Batik khas Banyuwangi Gajah Osing merupakan salah satu motif batik tertua yang ada di Banyuwangi.

Umumnya, motif batik Gajah Oling muncul di seragam-seragam pegawai pemerintahan.

Filosofi motif Batik khas Banyuwangi Gajah Osing ini berasal dari bahasa Osing yang masing-masing berasal dari kata Gajah yang berarti sesuatu yang besar, dan Oling yang berarti mengingat.

Halaman:

Editor: Mohammad Syahid Satria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X