Portal Banyuwangi - Banyuwangi tak lepas dari julukan kota penuh mistis dan horor santetnya, namun terlepas dari itu terdapat banyak destinasi wisata termasuk salah satunya wisata Watu Dodol.
Berada di kawasan pelabuhan ketapang Banyuwangi dengan icon batu besar 6 meter dan unik karena bentuk atas pohon lebih besar dari bawahnya hingga terkesan mistis.
Namun dibalik keindahan wisata Watu Dodol terdapat cerita misteri dibaliknya, kalian yang belum pernah ke wisata Watu Dodol bisa menyimak cerita dalam artikel ini.
Dahulu terdapat seseorang yang berasal dari Belanda yang berniat membangun jalur dari Banyuwangi menuju Panarukan Situbondo.
Baca Juga: Sejarah Goa Sodong Banyuwangi, Konon menjadi Tempat Semedi Mbah Kecling sejak Zaman Belanda
Akan tetapi rencana tersebut menemui kendala adanya bukit dan tentu bukit tersebut menghalangi pembangunan jalan.
Adapun Tumenggung Wiroguno mendengar rencana tersebut kemudian berinisiatif membuat sayembara dengan imbalan tanah yang bagi siapa saja yang mampu memindahkan bukit tersebut.
Nampaknya belum ada yang beruntung memenangkan sayembara, karena semenjak diumumkan adanya sayembara belum ada yang berhasil memenangkannya hingga hal tersebut membuat Tumenggung merasa putus asa.
Akhirnya Tumenggung memutuskan untuk bertemu orang sakti bernama Ki Buyut Jaksa yang tinggal di pinggir bukit Boyolangu untuk meminta bantuan agar dapat memindahkan bukit tersebut.
Baca Juga: Pesona Wisata Goa Sodong: Jam Buka, Harga Tiket Masuk, Fasilitas, dan Rute Perjalanan
Nur Iman yang merupakan anak angkat dari Ki Buyut Jaksa membantu Tumenggung untuk memenuhi hajatnya dengan bantuan jin yang berhasil membuat jalan hingga terbebas dari bukit.
Karena dibantu oleh para jin, terdapat 3 syarat yang harus dipenuhi yaitu larangan merusak batu yang sudah ditandai jin, menyisakan batu di pinggir pantai untuk duduk, Ki Buyut Jaksa dan cucunya harus mengunjungi Watu Dodol minimal setahun sekali.
Watu Dodol dalam bahasa indonesia mempunyai makna Watu/Batu dan dodol berarti membongkar.
Setiap 10 Syawal terdapat tradisi yang dilakukan masyarakat Banyuwangi yakni Puter Kayun dimana terdapat kereta yang ditarik oleh kuda dan tradisi tersebut seringkali membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Artikel Terkait
Misteri Alas Purwo dan Kawah Ijen Banyuwangi, Manakah yang Paling Angker?
Suka Rafting? Inilah Rekomendasi Destinasi Wisata Rafting Di Banyuwangi, Khusus Untuk Kamu
7 Wisata Pemandian Alam Banyuwangi, Ada Sendang Seruni dan Japuro yang Menyegarkan
Tradisi Sambut Malam 1 Suro, Kebo-keboan Kabupaten Banyuwangi Menjadi Ritual Wajib, Beginilah Penjelasannya!
Pesona Wisata Rafting Songgon, Banyuwangi: Rasakan Sensasi Kesegarannya dan Dijamin Seru
Fenomena Ritual Malam 1 Suro di Alas Purwo Banyuwangi, Hutan yang Paling Angker di Tanah Jawa
Hidangkan Kucur Mahkota Gandrung, Luminor Hotel Banyuwangi Sabet Juara di Festival Kucur
Pengalaman Mistis Malam 1 Suro di Alas Purwo Banyuwangi, Kejadian Tak Terduga Ini yang Dialami
8 Oleh-Oleh Khas Banyuwangi, Belum Sah Rasanya Jika Belum Membeli!
Pemkab Banyuwangi Buka Kursus Gratis Bahasa Asing dan Digital Marketing, Simak Informasi Selengkapnya!
4 Galeri Batik Khas Banyuwangi, Dari Batik Gondho Arum Sampai Batik Pandawa Ada Disini!
Rekomendasi Kuliner Wajib Khas Banyuwangi, Sayang Sekali Jika Dilewatkan!
Momen Kemerdekaan, Wajik Skybar Luminor Hotel Banyuwangi Suguhkan Hidangan Spesial Masakan Nusantara
Lokasi dan Tiket Masuk 8 Destinasi Wisata Di Banyuwangi, Yuk Segera Berkunjung!
5 Destinasi Wisata Pasar Kuliner Di Banyuwangi, Sayang Jika Terlewat
10 Destinasi Wisata Air Terjun Di Banyuwangi, Jangan Terlewat!
Misteri Gunung Merapi, Tak Kalah Mistis Dari Alas Purwo Banyuwangi!
Jalur Pendakian Gunung Merapi Magelang, Tak Kalah Menarik Dari Gunung Raung Banyuwangi!
Pesona Flora Fauna Di Taman Nasional Gunung Merapi, Tak Kalah Dari Alas Purwo Banyuwangi
5 Filosofi Motif Batik Khas Banyuwangi, Sederhana Namun Mendalam Rupanya