Masih Digunakan, Ilmu Jawa Kuno Sedulur Papat Lima Pancer Ternyata Ada Dalam Agama Islam

- Selasa, 23 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi: Ilmu Jawa Kuno Sedulur Papat Lima Pancer (Google)
Ilustrasi: Ilmu Jawa Kuno Sedulur Papat Lima Pancer (Google)
Portal Banyuwangi - Sebelum manusia mengenal sains dan ilmu - ilmu pengetahuan yang berdasarkan logika, manusia menggunakan ilmu ingatan atau dalam bahasa Jawa disebut ilmu titen untuk mempelajari kejadian disekitar. 
 
Ilmu Titen yang bisa dibuktikan secara logika disebut ilmiah, contohnya penentuan musim hujan dan kemarau, sementara Ilmu Titen yang tidak bisa dibuktikan secara logika dianggap tahayul, contohnya adalah weton
 
Sedulur Papat Lima Pancer adalah ilmu yang sudah ada di pulau Jawa sejak lama bahkan sebelum datangnya agama, namun masih relevan dengan kehidupan jaman sekarang. 
 
Sedulur papat dalam bahasa Indonesia disebut empat saudara, secara fisik sedulur papat adalah air ketuban, ari - ari (plasenta), darah dan tali pusar yang keluar dari rahim seorang ibu sedangkan lima pancer adalah manusia atau bayinya itu sendiri. 
 
 
Menurut Layang Joyoboyo, sedulur papat ini juga memiliki wujud non fisik yang disebut Malaikat Joborolo, Malaikat Mokholo, Malaikat Hosoropolo dan Malaikat Hojorolo.
 
4 malaikat tersebut bersemayam di janin, Joborolo bersemayam di kulit, Mokoholo bersemayam di tulang belulang, Hosoropolo bersemayam di jiwa dan Hojorolo bersemayam di daging, setelah disemayami 4 malaikat tersebut manusia bisa menjadi pribadi yang nyata. 
 
Ketika kita lahir di muka bumi ini, sedulur papat dalam bentuk fisik yang berupa, air ketuban, plasenta, darah dan tali pusar sudah tidak menyertai kita lagi, namun sedulur papat non fisik dipercaya masih menyertai kita hingga maut datang. 
 
Ketika agama Hindu dan Buddha mulai datang di tanah Jawa, ilmu tersebut masih digunakan tetapi mengalami adaptasi yaitu sedulur papat dikaitkan dengan unsur alam seperti air, api, tanah dan udara. 
 
 
Ketika agama Islam mulai datang di tanah Jawa, ilmu tersebut juga masih digunakan tetapi mengalami adaptasi dengan mengaitkan sedulur papat sebagai malaikat yaitu, Malaikat Al-Arham, Malikat Mu'aqqibat, Malaikat  Rakib dan Malaikat Atid. 
 
Malaikat Al-Arham adalah malaikat yang meniupkan ruh pada janin saat masih dalam kandungan, Malaikat Mu'aqqibat adalah malaikat penjaga manusia, Malaikat Rakib dan Malaikat Atid adalah malaikat pencatat amal perbuatan manusia. 
 
Hal tersebut sejalan dengan apa yang tertulis pada Al-Qur'an pada surat Ar-Ra'd ayat 11 yang artinya, "Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
 
Demikian artikel tentang kaitan sedulur papat lima pancer dengan agama Islam, semoga bermanfaat.***

Editor: Mohammad Syahid Satria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X