Urban Legend: Kisah Wirjo Pembunuh Sadis Dari Banyuwangi, Tak Segan Meminum Darah Korban Pertamanya!

- Kamis, 25 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Kisah Wirjo, Pembunuh Sadis Dari Banyuwangi (Google)
Kisah Wirjo, Pembunuh Sadis Dari Banyuwangi (Google)
 
Portal Banyuwangi - Tiap daerah pasti memiliki urban legend nya sendiri-sendiri. Masing-masing memiliki kisah urban legend yang membuat bulu kuduk merinding. 
 
Begitu juga Banyuwangi, kali ini kisah urban legend datang dari Desa Banjarsari, Banyuwangi tepatnya merupakan lokasi pembantaian 30 orang yang dilakukan satu orang pembunuh.
 
Nama Wirjo sempat membuat geger masyarakat Banyuwangi. Namanya pernah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Jalan-jalan menjadi sepi, pintu rumah siap dikunci untuk menghindari kedatangan Wirjo
 
Nama Wirjo akhirnya menjadi urban legend terkenal di kawasan Banyuwangi. Sebagai seorang petani paruh baya, pada mulanya Wirjo memiliki harta berkecukupan hasil warisan orang tuanya. 
 
 
Namun karena kegemarannya berjudi dan mabuk, kondisi finansial Wirjo semakin memburuk. Sayangnya, bukannya sadar dan bekerja keras Wirjo malah tak peduli sama sekali. Kegemarannya justru terus dilanjutkan. 
 
Oleh penduduk sekitar, Wirjo dikenal dengan temperamennya yang tinggi ditambah wataknya yang angkuh, ia seringkali memicu pertengkaran. Belum lagi, Wirjo kerap kali menodongkan celurit jika sedikit saja di nasihati. 
 
Bersetting di tahun 1987, kisah pembantaian Wirjo dimulai. Saat itu, tingkah laku Wirjo makin hari makin parah. 
 
Mungkin saja setelah pertengkaran di rumah, amarah Wirjo makin memuncak. Wirjo keluar rumah dan menyaksikan dua anak berusia 4 tahun bermain di depan rumahnya. 
 
 
Dengan segera, celurit menebas leher salah satu bocah hingga nyaris putus. Beruntungnya bocah lainnya berhasil kabur dan selamat. 
 
Tak berhenti di sana, merasa tak puas. Wirjo kembali berulah mendatangi rumah tetangganya Maskur dan menebas leher istri Maskur yang saat itu tengah memasak. Lehernya ditebas hingga nyaris putus, sekejap nyawa istri Maskur melayang. 
 
Kejinya, aksi pembunuhan tak berhenti di sana. Bak kesetanan Wirjo terus membantai. Setidaknya tercatat 30 orang menjadi korbannya, mayoritas adalah tetangganya sendiri. 
 
Korban Wirjo diantaranya terdiri dari beberapa petani di desa Banjarsari, seorang siswa SMP, anggota Kamra, dan lainnya. 
 
 
Konon kabarnya, situasi saat itu sangat mencekam. Jalanan terlihat sunyi, mayat-mayat dengan sayatan di leher bergeletakan di setiap sudut jalan. Yang nampak hanya mereka yang sedang memindahkan mayat dengan diam-diam. 
 
Merasa terancam, warga segera melapor ke kepolisian Banyuwangi. Tentu saja laporan segera diusut dan Wirjo ditemukan. 
 
Sayangnya, Wirjo telah ditemukan tewas bunuh diri. Wirjo memutuskan bunuh diri dengan menggantung lehernya menggunakan sabuk. 
 
Perasaan masyarakat Banyuwangi saat itu campur aduk. Di satu sisi, masyarakat lega Wirjo sudah tidak bernyawa. Di lain sisi, masyarakat geram Wirjo berhasil menghindari pertanggungjawaban hukum yang sah dengan bunuh diri. 
 
 
Namun kisah urban legend Wirjo tak berhenti di situ saja. Dari cerita yang beredar, beberapa masyarakat percaya bahwa Wirjo disebut-sebut telah meminum darah korban pertamanya, bocah berusia 4 tahun itu. 
 
Akan tetapi tidak sedikit juga yang menyangkal, mereka percaya bahwa Wirjo bukan meminum darah korban melainkan meminum darah sapi. 
 
Rumor lainnya berupa ilmu kebal yang dimiliki Wirjo. Kabarnya saat pembantaian terjadi, tak sedikit yang melakukan perlawanan. Namun berakhir sia-sia. 
 
Hingga kini, urban legend kisah pembunuh sadis Wirjo masih sering diceritakan. Bahkan kabarnya makamnya pun seringkali dikunjungi para peminat kisah urban legend.
 
 
Nah itulah urban legend dari Banyuwangi, kisah pembunuh sadis Wirjo. Tertarik berkunjung ke makamnya?.***

Editor: Mohammad Syahid Satria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X