Kongres VI PA GMNI, Ahmad Basarah Minta Alumni Menjadi Corong Gaungkan Spirit Nasionalisme di Masyarakat

- Selasa, 7 Desember 2021 | 09:53 WIB
Ketua Umum DPP PA GMNI, Ahmad Basarah
Ketua Umum DPP PA GMNI, Ahmad Basarah

Portal Banyuwangi -  Persatuan Alumni Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia atau disingkat PA GMNI secara resmi membuka agenda Kongres IV, yang akan berlangsung pada 6-8 Desember 2021, bertempat di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.

Dalam kongres kali ini PA GMNI mengusung tema 'Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman'. Tema tersebut menurut Ketua Umum DPP PA GMNI Ahmad Basarah, sesuai dengan kondisi zaman saat ini yang telah beranjak memasuki fase disrupsi, dimana tantangan dalam menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara juga bejalan begitu dinamis.

Oleh sebab itu, dalam momen konsolidasi tertinggi di tubuh organisasi PA GMNI ini, Ahmad Basarah berharap PA GMNI kedepan, mampu merespon tantangan zaman itu, agar alumni GMNI dapat lebih bersaing pada era globalisasi dengan tetap membawa semangat dan nilai Nasionalisme.

Baca Juga: Kongres PA GMNI IV, Sonny T Danaparamita: Alumni GMNI Harus Menjadi Garda Depan Membumikan Nilai Nasionalisme

"Dunia telah berubah begitu cepat akibat disrupsi dan globalisasi, keduanya bersenyawa menghasilkan tantangan dan peluang, barangsiapa yang tidak bersiap di zaman ini maka meraka akan tergilas dan hanya akan jadi penonton di dunia yang sedang berubah. Realitas itulah yang harus disadari kader kader PA GMNI dan meresponnya dengan mempersiapkan diri untuk meningkatkan daya saing, dengan cara lebih solid terhubung dan berjejaring, serta tetap setia membawa semangat dan nilai Nasionalisme," Kata Ahmad Basarah, dalam pidato politiknya saat membuka Kongres PA GMNI, Senin (06 Desember 2021).

Wakil ketua MPR RI tersebut, menuturkan bahwa saat ini, penting bagi PA GMNI dapat kembali menjadi corong untuk membumikan doktrin spirit Nasionalisme. Hal tersebut karena secara kontekstual membumikan nilai Nasionalisme sangat relevan dengan kebutuhan bangsa ini.

Baca Juga: Turnamen Pertandingan Mobile Legends M3 World Championship 2021 Dimulai Hari Ini, Catat Jadwalnya

Sebab menurut Basarah, kondisi obyektif bangsa Indonesia sudah mengalami satu fase dimana nilai-nilai Nasionalisme dan integritas bangsa perlahan mulai terkikis dan terdistorsi oleh perkembangan zaman.

Maka dari itu PA GMNI diharapkan menjadi konektor agar nilai dan spirit Nasionalisme tetap tumbuh subur ditengah tengah masyarakat, sehingga bangsa Indonesia tetap berdiri kokoh tak goyah ditengah derasnya arus globalisasi.

"Saat ini ancaman nyata akibat globalisasi mulai terlihat jelas yaitu dengan semakin tergerusnya nilai integritas bangsa diberbagai sektor kehidupan. Dimana, saat ini pun pembahasan mengenai nasionalisme dianggap usang dan tak populer tergantikan dengan budaya hedon dan pragmatisme, oleh sebab itu PA GMNI harus hadir berdiri ditengah-tengah masyarakat, menjadi koneksi bagi rakyat untuk menumbuhkan spirit Nasionalisme," Terangnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Pemkab Banyuwangi Kirim Relawan dan Bantuan ke Lumajang

Basarah mengatakan, bahwa untuk mencapai cita-cita besar agar semangat nasionalisme bisa lebih menggelegar di hati sanubari masyarakat, alumni-alumni GMNI dari berbagai latar belakang profesi yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia dapat bahu membahu menjadi satu kekuatan nasionalis yang mampu menggaungkan nasionalisme ditengah masyarakat.

“Alumni GMNI menghasilkan produk sarjana-sarjana yang kompeten dari berbagai disiplin ilmu dan perguruan tinggi, banyak yang mengabdi di jalan politik menjadi anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota, dan DPR RI, menjadi birokrat, jaksa, hakim, dan profesi lainnya, itu menunjukan bahwa PA GMNI mampu menjadi kekuatan besar basis front nasionalis berbasis intelektualitas," Tutur Basarah.

"Sumber daya yang dimiliki PA GMNI tersebut, tentunya harus dapat dimanfaatkan menjadi corong untuk lebih mengaungkan rasa nasionalisme di masyarakat," Sambungnya.***

Halaman:

Editor: Mohammad Syahid Satria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X