Begini cara Meyakini Qadha dan Qadhar Yang Benar, Gus Baha: Jangan Jadikan Justifikasi Kesalahan

- Kamis, 17 Maret 2022 | 19:47 WIB
Ilustrasi Gus Baha bahas qadha qadhar di hadapan napi teroris. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthoda)
Ilustrasi Gus Baha bahas qadha qadhar di hadapan napi teroris. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthoda)

Portal Banyuwangi – Percaya pada takdir, Qadha dan Qadhar adalah bagian dari iman. Setiap muslim kata Gus Baha, harus meyakini hal itu.

Apapun yang terjadi di dunia ini memang sudah ditetapkan terlebih dulu oleh Allah SWT sebagai qadha dan qadhar. Manusia tak bisa mengubahnya, sedikitpun.

Namun, menurut Gus Baha, para ulama sepakat menerangkan hal ihwal Qadha dan Qadar juga ada larangan. Mengapa demikian?

Dikutip Portal Banyuwangi dari Kanal Youtube Ngaji Kyai Terjemah, Kamis 17 Maret 2022, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengingatkan bahayan orang menggunakan justifikasi qadha dan qadhar untuk semua kesalahan atau dosa yang mereka lakukan.

Baca Juga: Kisah Kyai Barshisha dan Ujian Keimanan, Gus Baha: Jangan Membanggakan Kesalehan Diri

Jika tidak benar dalam meyakini qadha dan qadar maka kata Gus Baha, orang akan dengan mudah menggunakan alasan takdir tuhan untuk tujuan kejahatan yang mereka lakukan.

“Kalau keyakinan seperti itu dibiarkan maka agama ini akan jadi kacau,” tutur Gus Baha.

Oleh karena itu para ulama sepakat membahas hal ihwal qadha dan qadhar itu selain ada baiknya juga ada larangannya.

Baca Juga: Gus Baha: Nikmatnya Sholat Melebihi Hubungan Biologis, Itulah Iman Para Ulama dan Wali

Kitab-kitab terkait qadha dan qadhar banyak yang dipenuhi dengan cara manusia memandang takdir yang benar dan juga dipenuhi dengan pelarangan pada cara meyakini takdir yang salah.

Larangan meyakini takdir Allah yang salah, lanjut Gus Baha, bisa ditunjukkan dengan contoh seorang maling yang mengatakan, “Saya maling karena takdir Allah dan sudah bagian dari qadha  qadhar.”

Cara mempercayai takdir bukan dengan menjadikannya alat justifikasi kesalahan.

Baca Juga: Tiga Hal Penting yang Perlu Dilakukan Menyambut Kedatangan Bulan Suci Ramadhan

“Tapi kita harus memang haus percaya bahwa Allah sudah menetapkan semua hal yang terjadi di dunia ini terlebih dulu karena Allah maha segalanya. Tak ada sesuatu di langit dan bumi tanpa qodho dan qodharnya Allah,” kata Gus Baha.

Halaman:

Editor: Muhamad Nurcholis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X