Anggota DPR RI Komisi IV Pertanyakan Progres Pelaksanaan Food Estate oleh Kementerian Pertanian

- Rabu, 26 Januari 2022 | 09:00 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Portal Banyuwangi - Yohanis Fransiskus Lema Anggota Komisi IV DPR RI, meminta penjelasan terkait progress pelaksanaan dan tingkat keberhasilan program Food Estate yang telah dijalankan selama setahun terakhir.

Hal tersebut disampaikannya pada saat Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Pada rapat kerja tersebut membahas evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2021, automatic adjustment belanja Kementan TA 2022 dan rencana program dan kegiatan tahun 2022.

Menurut Lema Kementan telah menganggarkan Rp 740,6 Miliar pada tahun 2021. Anggota DPR RI Komisi IV tersebut juga mempertanyakan capaiannya sudah sejauh mana.

Baca Juga: Selain Minyak Goreng, Pemerintah Memastikan Harga Beras, Bawang Merah, dan Telur Terjangkau

Mengingat Food Estate pada tahun 2021 pemerintah berfokus pada beberapa wilayah seperti, Kalimantan Tengah dan Sumba di NTT.

Seperti yang dikutip melalui laman resmi DPR RI, lebih lanjut Lema mempertanyakan kontribusi program food estate dalam upaya pengurangan angka kemiskinan.

"Hari ini ketika saya baca, Sumba Tengah (merupakan) kabupaten termiskin di NTT. Angka kemiskinannya sekitar 21 persen. Lalu bagaimana kontribusi dari program food estate ini untuk mengurangi kemiskinan?"

Baca Juga: Terkait Disahkannya RUU IKN, Dr Eva Sri Diana: Tagihan Kemenkes terkait Pasien Covid-19 Sudah Dilunasi?

Diketahui, Sumba Tengah ditetapkan sebagai kawasan food estate dengan luas mencapai 10.000 hektare, terdiri dari 5.400 hektare kawasan persawahan, dan 4.600 hektar lahan pertanian kering untuk pengembangan tanaman jagung dan peternakan.

Seperti diketahui pula Food Estate memang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak tahun 2020 yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Sedangkan untuk tahun 2022 Kementan menganggarkan setidaknya Rp 508 Miliar untuk pengembangan program food estate.

Baca Juga: Daftar Akun di prakerja.go.id dan Login Dashboard Kartu Prakerja Gelombang 23, Dapat Insentif Rp 3,55 Juta

Artinya sebanyak Rp 1,3 Triliun untuk pengembangan food estate selama 2 tahun kemarin.

Halaman:

Editor: Achmad Ridlo Ilwafa

Sumber: dpr.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X