Anggota DPR RI Sonny T Danaparamita Soroti Utang PT Waskita Karya 90 Triliyun

- Senin, 14 Februari 2022 | 23:55 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sonny T Danaparamita
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sonny T Danaparamita

Portal Banyuwangi – Anggota DPR RI Komisi VI Sonny T Danaparamita soroti utang yang ditanggung oleh PT Waskita Karya Sebesar 90 Triliyun dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI dan PT Waskita Karya, pada Senin (14 Februari 2022).

Sonny mempertanyakan kejelasan mengenai kendala yang dialami PT Waskita Karya sehingga membuat salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memiliki tanggungan hutang sebesar 90 Triliyun.

"Beri kami penjelasan dengan jujur mengenai kendala dan masalah yang dihadapi PT Waskita, sehingga tanggungan hutangnya saya dengar hingga 90 T. Kami di Komisi VI pasti tidak tinggal diam,” kata Sonny.

Sonny mengungkapkan bahwa, pihaknya siap membantu permasalahan yang terjadi di perusahaan, jika PT Waskita Karya dapat memberikan penjelasan secara jujur dan terbuka.

Baca Juga: Anggota DPR RI Sonny T Danaparamita Pertanyakan Kompetensi PT Waskita Karya Soal Pengelolaan Jalan Tol

“Apa yang dapat kita bantu pasti akan kami lakukan jika Waskita menyampaikan masalah-masalahnya secara jujur dan terbuka," ujarnya.

Selain itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga menyinggung tentang kompetensi PT Waskita Karya, yang dalam pengelolaan perusahaannya dianggap sedikit jauh melebar dengan bidang dan tupoksinya, sehingga perusahaan tersebut tampak melalukan pengelolaan yang tidak jelas.

"Mendengar paparan Pak Dirut tadi, saya gagal paham dengan rencana kerja dari PT. Waskita. Di satu sisi ingin menjadikan Waskita sebagai BUMN yang hanya bergerak di bidang konstruksi. Tapi di sisi yang lain malah melakukan praktek jual beli ruas jalan tol dan bahkan seperti melakukan pengelolaan yang tidak jelas,” kata Sonny.

Baca Juga: 4 Terduga Teroris Kembali Ditangkap di Tiga Daerah Berbeda di Jateng

Ketidakjelasan pengelolaan tersebut diakibatkan karena, PT Waskita Karya melakukan pembelian beberapa ruas Tol milik swasta dengan alasan pengelolaannya tidak maksimal, namun disisi lain, beberapa ruas tol milik PT Waskita Karya dengan kondisi yang bagus malah dijual dengan alasan margin keuntungan yang cukup besar. 

"Beberapa ruas tol dibeli dengan alasan swasta tidak maksimal pengelolaannya. Tapi beberapa ruas tol miliknya malah di jual dengan alasan bagus dan mendatangkan margin keuntungan yang cukup tinggi, terus terang hal ini yang membuat saya gagal paham," ungkap Sonny.

Atas Kejadian tersebut, Sonny meminta agar Direktur Utama PT Waskita Karya bersungguh-sungguh dengan komitmennya dalam mengelola perusahaan, serta dapat memberikan laporan perkembangan secara periodik dari setiap anak perusahaan yang mendapatkan dana dari negara.

Baca Juga: Buntut Demo Anarkis Menolak Ijin Tambang, 59 Warga Ditangkap dan Satu Orang Dilaporkan Meninggal

"Saya meminta kepada Dirut PT Waskita Karya, untuk memperjelas kompetensi pengelolaan perusahan BUMN ini, dan saya juga minta untuk secara periodik PT Waskita Karya melaporkan perkembangan dari anak perusahaannya yang saat ini telah mendapatkan dana segar yang berasal dari Penyertaan Modal Negara," tegasnya.***

Halaman:

Editor: Mohammad Syahid Satria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X